img

Publikasi Informasi


img
Dinas PPPA Luncurkan Kegiatan Inovatif Kapulaga guna Tingkatkan Ketahanan Keluarga

Dinas PPPA Kabupaten Sukabumi meluncurkan kegiatan inovatif bernama 'Kapulaga', yang merupakan kepanjangan dari Kalau Minggu Kumpul Keluarga yang diawali dengan aktivitas sosialisasi dan pembagian buku teknis di Desa Girijaya Kecamatan Cidahu, Kamis (8/4).

Adapun tujuan dari 'Kapulaga' yaitu untuk meningkatkan ketahanan keluarga dengan mendorong masyarakat agar menyediakan waktu yang berkualitas dengan cara berkumpul bersama keluarga melalui pelaksanaan berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Kepala Dinas PPPA, Hj. Aisah mengatakan bahwa 'Kapulaga' merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga di dalam masyarakat, karena berdasarkan data kasus Kekerasan, Eksploitasi dan Diskriminasi (KED) pada rentang tahun 2018-2020 bahwa pelaku KED pada anak dan perempuan, mayoritas dilakukan oleh orang terdekat.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa rasa kasih sayang dan ketahanan keluarga di masyarakat sudah (mulai) pudar, sehingga menyebabkan kerawanan keluarga. Melalui program ini diharapkan keluarga menjadi elemen terkecil dalam membentuk ketahanan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi, Hj. Yani Jatnika Hamami menyambut baik dan mendukung pelaksanaan kegiatan 'Kapulaga', pihaknya berharap kegiatan pembangunan yang menggunakan konsep keluarga semacam ini dapat berkembang setiap tahunnya.

“Sehingga dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan kualitas dan stabilitas ketahanan keluarga di Kabupaten Sukabumi,” harapnya.

Kegiatan 'Kapulaga' dilaksanakan melalui pembinaan 100 Kepala Keluarga yang diintegrasikan di lokasi P2WKSS, dimana pada tahun 2021 mengambil tempat di Desa Girijaya Kecamatan CIdahu.

Kepala Seksi Informasi, Kerja Sama dan Partisipasi Masyarakat (Kasi IKPM), Miranti Suci Puspitasari menjelaskan bahwa kegiatan 'Kapulaga' melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk keluarga yang memiliki anak adopsi atau anak angkat.

“Jika ada keluarga yang tidak lengkap seperti keluarga tunggal atau anak yatim dapat mengikutsertakan kakek dan nenek atau paman dan bibi atau siapapun yang dalam keluarga tersebut 'dituakan',” tandasnya.

Adapun teknis dari kegiatan 'Kapulaga' adalah aktivitas terjadwal, dimana pada minggu pertama setiap keluarga peserta kegiatan ikut aktivitas bersama ayah, pada minggu kedua bersama ibu, dan pada minggu ketiga bersama anak. Sedangkan pada minggu keempat seluruh keluarga peserta mengikuti kegiatan warga seperti pengajian, dan lain-lain.

Keseluruhan aktivitas mingguan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahim antar-keluarga dan masyarakat dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga.

Tujuan kegiatan 'Kapulaga' yaitu untuk meningkatkan ketahanan keluarga dengan mendorong masyarakat agar menyediakan waktu yang berkualitas dengan cara berkumpul bersama keluarga melalui pelaksanaan berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Bidang Kesetaraan Gender, Informasi, Kerja Sama dan Partisipasi Masyarakat

img